Sabtu, 10 Maret 2012

I am very fond of THE SCRIPT!♥


The script is my favorite bands,this songs very inspired my life and his songs it 's good to be heard, there are many people young also like to listen to his songs because it easy to memorized, the script is composed of three personnel are Danny O’donoghue as a vocalist , Mark Sheehan as guitarist, and Glenn Power as the drummer. Their debut album with the same name is released under RCA Label Group imprint Phonogenic in August 2008.


The personnel of the three i 'm more like Danny the vokalis because his face a handsome make i was fascinated and his voice made of loops i 'm so like Danny O ' donghue♥



 

Senin, 05 Maret 2012

Occurrence Of Event Tugu Tani

TUGU TANI INCIDENT

First of all, let us pray for the victims. For those who died in Tugu Tani, rest in peace. May God bless youu this is an event that took place yesterday. A woman driving her car and hit a pedestrian. A total of 9 people died in the incident.Upon investigation it turns out the woman is in a drunken condition and positively take a drugs. Not only that, she was also driving a car with no any license (oh my God!!). Recently there was a very sad event. A car crashed into a dozen people to 9 people died and the rest wounded.The driver of a black Daihatsu Xenia police numbered XI B 2479 that crashed into pedestrians on the road eight Ridwan Rais, Central Jakarta, the initials U.S., 29-year-old woman. When checked, the U.S. could not show a driver's license and vehicle registration showing only on behalf of others. Police are still explore the cause of the accident. Eyewitnesses at the scene, Suwarto (40), suspected drunk driver while driving a vehicle. Invisible But then Police Commissioner Jakpus Gimo Husodo estimate the cause of the accident is a car that brakes do not work properly.Information obtained to mention, before crashing, cars speeding from the direction towards the Monument Farmers Gambier. When on location, the driver was surprised to see someone about to cross. He can not put the brakes because the brake was not functioning.
The driver then swerved toward the sidewalk. Direct car rolled and hit a pedestrian. Eight people were killed in the incident.We can see, the effect of such measures could eliminate nine lives, injuring many people, convicted criminal and civil, embarrass and damage the image of the family, and many others. So...the lessons learned from the tragedy are cautious and focused when driving, stay away from drinking and the most important thing is to Say No to Drugs. Disposable Drugs, our lives will be destroyed and can be very difficult to fix our lives.




POLICE SAY CAR USED IN HORROR TUGU TANI CRASH MIGHT HAVE BEEN STOLEN
Police probing Sunday’s horrific traffic accident that left nine pedestrians dead have widened their investigation to the ownership of the car involved and have raised the possibility that the driver may have stolen it. Adj. Sr. Comr. Sudarmanto, head of enforcement for the Jakarta Police’s traffic directorate, said the driver of the vehicle, Afriani Susanti, 29, had been found without a driver’s license or a valid vehicle registration and only a photocopy of an expired registration document. He said the photocopy identified the owner as Deden Riohendi, a resident of Cipinang in East Jakarta. “But after we checked with him, it turned out that he had sold the car in 2009,” Sudarmanto said. A check of the police’s vehicle database showed it had been sold to a Buniarti Kosim, a resident of Kelapa Gading in North Jakarta. Sudarmanto added that police questioned Buniarti on Thursday but were still unable to link the owner to Afriani, who remains in police custody along with the car’s three other occupants at the time of the accident. The policeman said Afriani claimed to have been lent the car through a friend, identified only by the initial E. “But again, we can’t find a link between E. and [Buniarti] or [Deden],” he said. He added that at this point, police were not ruling out the possibility that the car had been stolen from Buniarti. Afriani faces charges of manslaughter and drug use. A urine test conducted by police showed up positive for ecstasy, and the result was corroborated in a subsequent blood test by the National Narcotics Agency (BNN).
The three passengers have also been detained on drug charges.
The four were headed home from the Stadium nightclub in West Jakarta shortly before noon on Sunday when Afriani swerved into the curb and mowed down a group of pedestrians, killing nine of them. In her first public statement since the incident, Afriani apologized to the families of the victims in a letter read out by her sister, Ayudyah Safitri, at a news conference on Wednesday night.
In it, she “apologized for everything,” saying that “maybe my apology means nothing. But, please let me say, ‘sorry, sorry, sorry’ ....” The driver’s brother, Agus Hari Susanto, also revealed that the family had been attempting to contact the families of the deceased and injured to offer them compensation.Police, however, have recommended against the move, warning the family that it still remained too dangerous for them to do so at this time.

Kamis, 19 Januari 2012

Autobiografi

    
ABOUT ME

    Nama ku Putri Sekar Wulandari atau yang bisa dipanggil Wulan adalah putri kedua dari pasangan suami istri Sukaryono dan Sujiah. Aku dilahirkan ke dunia ini di rahim seorang ibu disebuah Bidan Anizar pada tanggal 03 Maret 1996 dengan berat 3,2 kg dan panjang 51cm, sekitar pukul 05:55.

   
    Aku adalah anak kedua dari 3 (tiga) bersaudara, aku memiliki seorang kakak dan adik perempuan. Kakak perempuanku bernama Putri Zufianita Ningrum yang berstatus sebagai mahasiswa disebuah universitas keperawatan UMITRA di Bandar Lampung yang sekarang berumur 21tahun, dan adik perempuan ku bernama Intania Puput Saputri yang berstatus sebagai siswi disebuah sekolah dasar swasta Al-Azhar yang berumur 11tahun.Aku beralamatkan di Jalan Malabar II Blok L No.21 Perum Way Halim Bandar Lampung, di kota  Bandar Lampung ini aku sekarang tengah menempuh pendidikan di kelas X, SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Gadis dengan tinggi 166 cm dan berat 53 kg ini sangat gemar mendengarkan musik. Mendengarkan musik dan menggambar adalah salah satu aktivitas yang  aku sukai, dan aku sangat gemar dengan dunia olahraga, terutama softball dan bulutangkis.

      MASA BALITA
   
    Masa balita aku tidak sepenuhnya bahagia, aku ditinggalkan oleh ayahku sejak berumur 2,5 tahun karena orangtua aku mempunyai masalah dalam rumah tangga yang mengakibatkan dari satu pihak meminta untuk bercerai. Aku dibesarkan oleh seorang ibunda sampai aku berumur 9tahun, dan ibuku memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang pria yang akan menjadi ayah tiri bagi aku dan kakak adikku. Masa kecilku dilalui dengan sukaduka. Selama 1,5 tahun aku dan keluargaku menetap di rumah yang tidak terlalu besar di daerah Tanjung Senang. Aku kecil belajar  bagaimana merangkak, berjalan, dan berbicara. Dan disanalah juga aku menjalani hari-hariku bersama keluarga dan teman-teman yang lainnya.
   Saat kecil, aku adalah anak yang sangat aktif. Aku termasuk anak cerewet, pemberani dalam bermain tidak manja dan agak sedikit pemalu, aku sangat takut dengan film-film yang berbau mistis sampai-sampai aku menangis dan ditegur oleh ayahku bila itu semua tidak nyata. Aku sangat gemar minum susu formula, sering kali setiap habis meminumnya aku ingin meminta untuk yang kedua kalinya, bila Aku sedang ingin minum susu dan tidak dibuatkan oleh ibuku. Aku akan menangis,dan mencubit kaki ibuku.



MASA TAMAN KANAK-KANAK

Pada masa kanak-kanak tepat pada tahun 2000 saat aku berumur 4 tahun, aku mulai memasuki jenjang pendidikan taman kanak – kanak. Aku belajar dan bermain di TK Taruna Jaya yang berada didaerah Kopi Utara tepatnya di Way Halim. Aku merupakan anak yang cukup pemalu sehingga ketika bersekolah aku ditunggui tidak seperti anak-anak lainku yang mandiri, tetapi hari demi hari aku kecil pun menjadi anak yang mandiri. Aku diantar dan dijemput dengan abudemen bersama teman-teman sekompleksku. Aku memiliki 2 orang sahabat laki-laki, dan 1 sahabat perempuan bernama Mada, Atika dan Rafli. Aku juga sering menghabiskan waktu istirahat bersama di taman bermain, dengan memainkan prosotan dan ayunan, aku dan mereka juga sering kali menghabiskan bekal bersama-sama. 
Disekolah setiap seminggu sekali para guru selalu memberikan makanan-makanan sehat berupa sup sayur,susu dan lainnya. Banyak kegiatan yang dilakukan pada saat itu, Aku mulai aktif dalam kegiatan. Menari dan mewarnai adalah kegiatan yang digemari oleh aku pada saat itu. Aku juga sangat aktif dalam belajar mengaji yang dibimbing oleh guru laki-lakiku sebut saja Pak Pa’in. Aku selalu belajar mengaji Iqro setiap pulang sekolah,dan itu dilakukan setiap hari. Aku juga sudah sering mengikuti lomba menggambar yang diadakan sekolah maupun luar sekolah, seperti lomba mewarnai kaligrafi yang dakudakan di Mushola dekat rumahku. Pelajaran sekolah pun tidak pernah ku tinggalkan, aku sangat rajin untuk mengerjakan pr yang diberikan oleh guruku, aku juga sudah pintar berhitung, membaca, menghafal surat pendek, dan solat sejak taman kanak-kanak. Pada saat perpisahan, aku menyanyi bersama teman-teman.




 MASA SEKOLAH DASAR

Setelah lulus dari taman kanak-kanak pada tahun 2002 tepat pada saat aku berumur 6tahun, Aku disekolahkan orang tuaku di SDN 2 Perum Way Halim yang tidak jauh lokasiku dari lokasi TK ku dulu. Aku sangat senang bisa bersekolah disana karena aku mendapatkan banyak teman baru. Hingga kelas 6 SD, Aku masih diantar dan dijemput oleh orangtuaku.
Aku diterima di kelas 1-A dengan wali kelas ibu Aryani. Di kelas ini, aku bertemu dengan sahabat baru yaitu Indri yang menjadi teman sebangkuku pada waktu itu. Aku dapat melewati satu tahun di kelas satu tersebut dengan baik. Terbukti dengan dicapainya peringkat 1 pada saat aku menerima raport semester pertama.
Naik ke kelas dua, aku masuk di kelas 2-A dengan wali kelas ibu Rosmalina. Aku mendapatkan teman sekelas yang sama seperti kelas 1 dulu, akan tetapi prestasiku menurun di kelas 2 ini. Aku bisa mendapat peringkat 2.
Di kelas 3 dan 4 aku tidak lagi menetap di kelas A,melainkan di kelas B. Ketika kelas 3 aku mendapatkan penurunan dalam prestasi ku, aku hanya mendapat peringkat 4 walaupun itu termasuk 5 besar. Ibuku memacu semangat dan memberi support dengan cara menjanjikan berlibur ke sebuah taman wisata binatang yaitu Taman Safari dan alhamdulillah ketika kelas 4 aku bisa mendapatkan peringkat 1 kembali di kelasku. Dan janji ibunda ku pun akhirnya dipenuhi.
Naik kelas 5, Aku sedikit sedih karena hanya Indri teman kelas 1 ku dulu yang sekelas dengan aku pada saat kelas 5. Tetapi kesedihanku dibayar dengan kesenangan karena aku mendapatkan teman-teman baru lagi mereka adalah Tanri, Alfadin , Lara,
Nia, Tarissa, dan masih banyak lagi. Pada saat kelas 5, wali kelas Aku yaitu ibu Roshita menunjuk aku untuk mengikuti olympakude IPS pada tingkat kecamatan, akan tetapi Aku kecewa pada saat pengumuman kejuaraan aku tidak mendapatkan juara seperti yang diharapkan.
Naik kelas 6, aku masuk ke kelas 6-A yang merupakan kelas unggulan di sekolah itu. Dengan wali kelas ibu Sri Amnah yang sangat pintar dalam mengajar dengan gaya bicaranya yang membuat murid-murid nya tertawa dan tidak tegang pada saat pelajaran berlangsung. Di kelas 6 ini aku juga mendapatkan teman-teman baru seperti Resti, Leoni, Aisah, Ferisca, Friscin, Baihaqi dan masih banyak lagi. Di kelas 6, aku mengikuti bimbel program sekolah untuk menghadapi ujian kelulusan. Aku tetap mempertahankan prestasiku.
Akhirnya, aku mampu mengikuti ujian kelulusan dengan baik dan dinyatakan lulus. Sedih rasaku berpisah dan meninggalkan sekolah yang telah ditempati selama 6 tahun itu tetapi bagaimanapun,aku harus tetap melanjutkan kesekolah yg lebih tinggi.


 MASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Setelah lulus dari pendidikan dasar 6 tahun, aku didaftarkan di SMPN 1 Bandar Lampung yang membuka pendaftaran pada calon siswa yang ingin masuk reguler maupun RSBI. Aku dinyatakan menjadi siswa SMPN 1 Bandar Lampung ketika pengumuman di koran RADAR LAMPUNG mengumumkan bahwa aku diterima di sekolah tersebut dengan urutan peringkat ke 135 dengan nilai 74,5. Aku merasa sangat senang bisa membanggakan kedua orang tuaku karena SMPN 1 Bandar Lampung lah yang didaftarkan aku sebagai rayon pertama dalam 3 pilihan untuk pendaftaran SMP tersebut.
Saat awal masuk SMPN 1, siswa-siswi diwajibkan mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa). Tetapi MOS yang dilakukan tidak sama seperti apa yang dipikirkan oleh aku ,karena MOS yang diadakan di SMPN 1 Bandar Lampung hanya sebagai formalitas, tetapi dalam MOS yang dijalankan aku dibimbing untuk belajar disiplin dan tertib serta dikenalkan dengan lingkungan sekolah oleh guru pendamping yaitu Mr. AB
Masa-masa SMP sangat mengesankan, aku mempumyai banyak teman, dan mereka sangat baik, mereka adalah Karina Gita, Enda, Afifah, Cyntia, Dewi, Harenggi, Fahreza dan masih banyak lagi. Pada kelas 7, aku berada pada kelas 7B dengan wali kelas Ibu Nursidah. Pertama masuk aku sangat asing dengan teman-teman baruku. Aku tidak mengenal satupun karena hanya aku yang diterima di sekolah tersebut dan teman-teman SD ku tidak ada yang diterima. Pertama kali yang aku kenal adalah Afifah karena pada saat MOS iya satu kelompok dengan aku. Lalu aku dan Afifah berkenalan dengan teman-teman lainnya, beberapa yang sudah disebutkan tadi. Pada waktu di kelas 7, Aku agak sedikit nakal dan nilai-nilai sedikit menurun.
     Pada kelas 9, aku berada pada kelas 9-f. Awalnya aku kurang menyukai kelas itu tapi ternyata semua kelas mempunyai kekompakan, walaupun teman-teman sekelas ku ada beberapa murid yang memang sedikit nakal. Akhirnya aku menikmati suasana kelasku itu hari demi hari. Pada kelas 9, aku sangat sibuk untuk mempersiapkan Ujian Nasional dan Penerimaan Siswa Baru untuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA).
    Aku mengikuti privat dirumah dan sekolah pun mengadakan PM yaitu (Pendalaman Materi) yang sengaja diadakan untuk para murid kelas 9 yang akan menghadapi Ujian Nasional, dan tentunya jadwal belajar aku lebih sibuk dibandingkan pada waktu kelas 8 dan 7. Di kelas 9, aku mempunyai banyak sahabat yaitu Grace, Dini, Elsa, Arum, Tasya, dan Ghina. Kami sering bercerita bersama, dan menyemangati satu sama lain, sesekali ada waktu senggang mereka saling curhat dengan permasalahan yang berbeda-beda. Pada liburan semester 1, sekolahku mengadakan Study Tour ke Bandung, Bali, dan Jogjakarta. Aku mengikuti Study Tour tersebut. Aku terdaftar dalam bis A dan duduk dengan Elsa. Perjalananku sangat menyenangkan. Di Jogja dan Bali kami mengelilingi tempat-tempat sejarah dan disana kami diberikan waktu untuk berbelanja, rasanya ingin mengulang waktu-waktu Study Tour. Setiap malam pada saat perjalanan dalam bis kami menyanyi bersama, tertawa bersama dan menonton film bersama yang diputar didalam bis tersebut sehingga membuat aku dan teman-temanku betah dan tidak penat didalam bis dengan waktu yang cukup lama.
     Pada Januari 2010, aku menikuti Latihan Ujian Nasional (LUN) yang pertama, pada Februari 2010 LUN 2, dan pada Maret 2010 LUN 3. Dan akhirnya, pada bulan April aku mengikuti Ujian Nasional. Lalu dilanjutkan dengan Ujian Praktek. Yang sangat berkesan dalam ujian praktek yaitu pada saat pentas drama yang dilakukan oleh kelompok, aku dan teman-teman ku sangat antusias dalam pembuatan properti untuk pentas drama tersebut. Hari demi hari ujian pun sudah aku lalui, pada saat perpisahan murid kelas 9 yang diadakan oleh sekolah, aku dan anak-anak perempuan lain nya di wajibkan memakai baju kebaya dan bagi para laki-laki diwajibkan memakai jas. Pengumuman UN pun dilakukan oleh sekolah dengan cara memberikan amplop satu per satu kepada murid nya, lalu diperbolehkan untuk membuka amplop tersebut jika diberi aba-aba. Setelah aba-aba dimulai, pada saat amplop dibuka tertulis bahwa PUTRI SEKAR WULANDARI dinyatakan LULUS pada Ujian Nasional dengan nilai yang baik. Alhamdulilah Aku langsung bersyukur dan memeluk kedua orangtuaku yang pada saat itu hadir pada acara perpisahan tersebut. Sukaduka kami rasakan pada acara tersebut, sedih harus berpisah dengan teman-teman perjuangan selama 3 tahun, dan senang karena Ujian Nasional telah aku lalui dengan nilai yang baik, dan akan melanjutkan sekolah ketingkat atas. 



       MASA SEKOLAH MENENGAH ATAS

 Setelah lulus dan berhasil menghadapi Ujian Nasional SMP, tepatnya pada saat aku berumur 15tahun, aku berniat melanjutkan sekolah ku ketingkat atas dan berniat untuk melanjutkan sekolah di sekolah favorit se Bandar Lampung yaitu SMAN 2 Bandar Lampung, keinginan yang sangat keras untuk masuk ke sekolah tersebut membangkitkan semangat orangtua ku untuk memasukkan aku di sekolah tersebut. Pendaftaran sudah dilalui, sleksi berkas yang dilakukan pun dinyatakan lulus, tahap demi tahap tes yang dijalani pun dihadapi, soal-soal yang diuji membuat aku agak sedikit takut dan pesimis bila aku tidak diterima disekolah tersebut, tetapi soal-soal sesulit apapun aku kerjakan sebisa mungkin, dan sampai tes terakhir yaitu tes kemampuan bahasa inggris aku coba hadapi dengan kemauan yang keras. Hari demi hari dilewati, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh aku pun datang yaitu hari ‘’pengumuman kelulusan tes akademik’’ yaitu pada tanggal 6 juni 2011, pengumuman yang diperlihatkan bukan disebuah koran tetapi disebuah alamat web yang sudah disediakan oleh SMAN 2 Bandar Lampung. Ketika jam menunjukan pukul 12.35 malam, pada tanggal 5 juni, handphone aku bergetar dengan menandakan sebuah sms masuk datang dari teman SMP ku yaitu Grace. Ia memberitahukan bahwa aku diterima di SMAN 2 Bandar Lampung, dengan rasa gembira dan sedikit tidak percaya akhirnya aku memutuskan untuk membuka alamat web itu sendiri tersebut pada saat tengah malam. Ternyata aku dinyatakan ‘diterima’ disekolah tersebut dengan nomer urut 211 dan dengan nomor peserta 01-012-463, aku pun sangat bahagia. 
 MOS pun diadakan di sekolah tersebut seperti pada saat SMP, kali ini MOS yang dijalani benar-benar sedikit berat, setiap hari aku dan kelompok ku harus belajar baris berbaris ditengah  terik panas yang menyengat, dan penutupan MOS diakhiri dengan berjalan kaki bersama-sama ke sebuah tempat wisata yaitu Lembah Hijau. Perjalanan sangat tidak terasa membebani aku karena selama berjalan kaki aku menyanyi bersama-sama dengan kelompokku. Pada saat penutupan diadakan games yang menggunakan kekompakan antar kelompok dan yel-yel yang harus dibuat perkelompok agar tercipta ke kreatifitasan para peserta MOS. Hari penutupan itu pun dirasakan sangat senang oleh aku dan kelompokku, semua rasa lelah yang dilalui dari awal MOS pun terbayar sudah dengan acara penutupan itu. Lalu keesokan hari ku dilakukan pembagian kelas, ternyata aku masuk kedalam kelas X4 yang di wali kelaskan oleh Ibu Dra. Nirpiana. Akhirnya dikelas X4 itu aku mendapat teman-teman baru yang sangat baik, tapi kebanyakan dari beberapa teman sekelas ku itu sudah kukenal sebelumnya. Walaupun begitu aku saling berkenalan dengan teman sekelasku satu sama lain, mengetahui karakter satu persatu temanku itu yang memang berbeda-beda karakternya. Kami sangat kompak dalam melakukan suatu hal, saling peduli bila ada teman sedang sakit,susah senang bersama.