Kamis, 19 Januari 2012

Autobiografi

    
ABOUT ME

    Nama ku Putri Sekar Wulandari atau yang bisa dipanggil Wulan adalah putri kedua dari pasangan suami istri Sukaryono dan Sujiah. Aku dilahirkan ke dunia ini di rahim seorang ibu disebuah Bidan Anizar pada tanggal 03 Maret 1996 dengan berat 3,2 kg dan panjang 51cm, sekitar pukul 05:55.

   
    Aku adalah anak kedua dari 3 (tiga) bersaudara, aku memiliki seorang kakak dan adik perempuan. Kakak perempuanku bernama Putri Zufianita Ningrum yang berstatus sebagai mahasiswa disebuah universitas keperawatan UMITRA di Bandar Lampung yang sekarang berumur 21tahun, dan adik perempuan ku bernama Intania Puput Saputri yang berstatus sebagai siswi disebuah sekolah dasar swasta Al-Azhar yang berumur 11tahun.Aku beralamatkan di Jalan Malabar II Blok L No.21 Perum Way Halim Bandar Lampung, di kota  Bandar Lampung ini aku sekarang tengah menempuh pendidikan di kelas X, SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Gadis dengan tinggi 166 cm dan berat 53 kg ini sangat gemar mendengarkan musik. Mendengarkan musik dan menggambar adalah salah satu aktivitas yang  aku sukai, dan aku sangat gemar dengan dunia olahraga, terutama softball dan bulutangkis.

      MASA BALITA
   
    Masa balita aku tidak sepenuhnya bahagia, aku ditinggalkan oleh ayahku sejak berumur 2,5 tahun karena orangtua aku mempunyai masalah dalam rumah tangga yang mengakibatkan dari satu pihak meminta untuk bercerai. Aku dibesarkan oleh seorang ibunda sampai aku berumur 9tahun, dan ibuku memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang pria yang akan menjadi ayah tiri bagi aku dan kakak adikku. Masa kecilku dilalui dengan sukaduka. Selama 1,5 tahun aku dan keluargaku menetap di rumah yang tidak terlalu besar di daerah Tanjung Senang. Aku kecil belajar  bagaimana merangkak, berjalan, dan berbicara. Dan disanalah juga aku menjalani hari-hariku bersama keluarga dan teman-teman yang lainnya.
   Saat kecil, aku adalah anak yang sangat aktif. Aku termasuk anak cerewet, pemberani dalam bermain tidak manja dan agak sedikit pemalu, aku sangat takut dengan film-film yang berbau mistis sampai-sampai aku menangis dan ditegur oleh ayahku bila itu semua tidak nyata. Aku sangat gemar minum susu formula, sering kali setiap habis meminumnya aku ingin meminta untuk yang kedua kalinya, bila Aku sedang ingin minum susu dan tidak dibuatkan oleh ibuku. Aku akan menangis,dan mencubit kaki ibuku.



MASA TAMAN KANAK-KANAK

Pada masa kanak-kanak tepat pada tahun 2000 saat aku berumur 4 tahun, aku mulai memasuki jenjang pendidikan taman kanak – kanak. Aku belajar dan bermain di TK Taruna Jaya yang berada didaerah Kopi Utara tepatnya di Way Halim. Aku merupakan anak yang cukup pemalu sehingga ketika bersekolah aku ditunggui tidak seperti anak-anak lainku yang mandiri, tetapi hari demi hari aku kecil pun menjadi anak yang mandiri. Aku diantar dan dijemput dengan abudemen bersama teman-teman sekompleksku. Aku memiliki 2 orang sahabat laki-laki, dan 1 sahabat perempuan bernama Mada, Atika dan Rafli. Aku juga sering menghabiskan waktu istirahat bersama di taman bermain, dengan memainkan prosotan dan ayunan, aku dan mereka juga sering kali menghabiskan bekal bersama-sama. 
Disekolah setiap seminggu sekali para guru selalu memberikan makanan-makanan sehat berupa sup sayur,susu dan lainnya. Banyak kegiatan yang dilakukan pada saat itu, Aku mulai aktif dalam kegiatan. Menari dan mewarnai adalah kegiatan yang digemari oleh aku pada saat itu. Aku juga sangat aktif dalam belajar mengaji yang dibimbing oleh guru laki-lakiku sebut saja Pak Pa’in. Aku selalu belajar mengaji Iqro setiap pulang sekolah,dan itu dilakukan setiap hari. Aku juga sudah sering mengikuti lomba menggambar yang diadakan sekolah maupun luar sekolah, seperti lomba mewarnai kaligrafi yang dakudakan di Mushola dekat rumahku. Pelajaran sekolah pun tidak pernah ku tinggalkan, aku sangat rajin untuk mengerjakan pr yang diberikan oleh guruku, aku juga sudah pintar berhitung, membaca, menghafal surat pendek, dan solat sejak taman kanak-kanak. Pada saat perpisahan, aku menyanyi bersama teman-teman.




 MASA SEKOLAH DASAR

Setelah lulus dari taman kanak-kanak pada tahun 2002 tepat pada saat aku berumur 6tahun, Aku disekolahkan orang tuaku di SDN 2 Perum Way Halim yang tidak jauh lokasiku dari lokasi TK ku dulu. Aku sangat senang bisa bersekolah disana karena aku mendapatkan banyak teman baru. Hingga kelas 6 SD, Aku masih diantar dan dijemput oleh orangtuaku.
Aku diterima di kelas 1-A dengan wali kelas ibu Aryani. Di kelas ini, aku bertemu dengan sahabat baru yaitu Indri yang menjadi teman sebangkuku pada waktu itu. Aku dapat melewati satu tahun di kelas satu tersebut dengan baik. Terbukti dengan dicapainya peringkat 1 pada saat aku menerima raport semester pertama.
Naik ke kelas dua, aku masuk di kelas 2-A dengan wali kelas ibu Rosmalina. Aku mendapatkan teman sekelas yang sama seperti kelas 1 dulu, akan tetapi prestasiku menurun di kelas 2 ini. Aku bisa mendapat peringkat 2.
Di kelas 3 dan 4 aku tidak lagi menetap di kelas A,melainkan di kelas B. Ketika kelas 3 aku mendapatkan penurunan dalam prestasi ku, aku hanya mendapat peringkat 4 walaupun itu termasuk 5 besar. Ibuku memacu semangat dan memberi support dengan cara menjanjikan berlibur ke sebuah taman wisata binatang yaitu Taman Safari dan alhamdulillah ketika kelas 4 aku bisa mendapatkan peringkat 1 kembali di kelasku. Dan janji ibunda ku pun akhirnya dipenuhi.
Naik kelas 5, Aku sedikit sedih karena hanya Indri teman kelas 1 ku dulu yang sekelas dengan aku pada saat kelas 5. Tetapi kesedihanku dibayar dengan kesenangan karena aku mendapatkan teman-teman baru lagi mereka adalah Tanri, Alfadin , Lara,
Nia, Tarissa, dan masih banyak lagi. Pada saat kelas 5, wali kelas Aku yaitu ibu Roshita menunjuk aku untuk mengikuti olympakude IPS pada tingkat kecamatan, akan tetapi Aku kecewa pada saat pengumuman kejuaraan aku tidak mendapatkan juara seperti yang diharapkan.
Naik kelas 6, aku masuk ke kelas 6-A yang merupakan kelas unggulan di sekolah itu. Dengan wali kelas ibu Sri Amnah yang sangat pintar dalam mengajar dengan gaya bicaranya yang membuat murid-murid nya tertawa dan tidak tegang pada saat pelajaran berlangsung. Di kelas 6 ini aku juga mendapatkan teman-teman baru seperti Resti, Leoni, Aisah, Ferisca, Friscin, Baihaqi dan masih banyak lagi. Di kelas 6, aku mengikuti bimbel program sekolah untuk menghadapi ujian kelulusan. Aku tetap mempertahankan prestasiku.
Akhirnya, aku mampu mengikuti ujian kelulusan dengan baik dan dinyatakan lulus. Sedih rasaku berpisah dan meninggalkan sekolah yang telah ditempati selama 6 tahun itu tetapi bagaimanapun,aku harus tetap melanjutkan kesekolah yg lebih tinggi.


 MASA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Setelah lulus dari pendidikan dasar 6 tahun, aku didaftarkan di SMPN 1 Bandar Lampung yang membuka pendaftaran pada calon siswa yang ingin masuk reguler maupun RSBI. Aku dinyatakan menjadi siswa SMPN 1 Bandar Lampung ketika pengumuman di koran RADAR LAMPUNG mengumumkan bahwa aku diterima di sekolah tersebut dengan urutan peringkat ke 135 dengan nilai 74,5. Aku merasa sangat senang bisa membanggakan kedua orang tuaku karena SMPN 1 Bandar Lampung lah yang didaftarkan aku sebagai rayon pertama dalam 3 pilihan untuk pendaftaran SMP tersebut.
Saat awal masuk SMPN 1, siswa-siswi diwajibkan mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa). Tetapi MOS yang dilakukan tidak sama seperti apa yang dipikirkan oleh aku ,karena MOS yang diadakan di SMPN 1 Bandar Lampung hanya sebagai formalitas, tetapi dalam MOS yang dijalankan aku dibimbing untuk belajar disiplin dan tertib serta dikenalkan dengan lingkungan sekolah oleh guru pendamping yaitu Mr. AB
Masa-masa SMP sangat mengesankan, aku mempumyai banyak teman, dan mereka sangat baik, mereka adalah Karina Gita, Enda, Afifah, Cyntia, Dewi, Harenggi, Fahreza dan masih banyak lagi. Pada kelas 7, aku berada pada kelas 7B dengan wali kelas Ibu Nursidah. Pertama masuk aku sangat asing dengan teman-teman baruku. Aku tidak mengenal satupun karena hanya aku yang diterima di sekolah tersebut dan teman-teman SD ku tidak ada yang diterima. Pertama kali yang aku kenal adalah Afifah karena pada saat MOS iya satu kelompok dengan aku. Lalu aku dan Afifah berkenalan dengan teman-teman lainnya, beberapa yang sudah disebutkan tadi. Pada waktu di kelas 7, Aku agak sedikit nakal dan nilai-nilai sedikit menurun.
     Pada kelas 9, aku berada pada kelas 9-f. Awalnya aku kurang menyukai kelas itu tapi ternyata semua kelas mempunyai kekompakan, walaupun teman-teman sekelas ku ada beberapa murid yang memang sedikit nakal. Akhirnya aku menikmati suasana kelasku itu hari demi hari. Pada kelas 9, aku sangat sibuk untuk mempersiapkan Ujian Nasional dan Penerimaan Siswa Baru untuk ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA).
    Aku mengikuti privat dirumah dan sekolah pun mengadakan PM yaitu (Pendalaman Materi) yang sengaja diadakan untuk para murid kelas 9 yang akan menghadapi Ujian Nasional, dan tentunya jadwal belajar aku lebih sibuk dibandingkan pada waktu kelas 8 dan 7. Di kelas 9, aku mempunyai banyak sahabat yaitu Grace, Dini, Elsa, Arum, Tasya, dan Ghina. Kami sering bercerita bersama, dan menyemangati satu sama lain, sesekali ada waktu senggang mereka saling curhat dengan permasalahan yang berbeda-beda. Pada liburan semester 1, sekolahku mengadakan Study Tour ke Bandung, Bali, dan Jogjakarta. Aku mengikuti Study Tour tersebut. Aku terdaftar dalam bis A dan duduk dengan Elsa. Perjalananku sangat menyenangkan. Di Jogja dan Bali kami mengelilingi tempat-tempat sejarah dan disana kami diberikan waktu untuk berbelanja, rasanya ingin mengulang waktu-waktu Study Tour. Setiap malam pada saat perjalanan dalam bis kami menyanyi bersama, tertawa bersama dan menonton film bersama yang diputar didalam bis tersebut sehingga membuat aku dan teman-temanku betah dan tidak penat didalam bis dengan waktu yang cukup lama.
     Pada Januari 2010, aku menikuti Latihan Ujian Nasional (LUN) yang pertama, pada Februari 2010 LUN 2, dan pada Maret 2010 LUN 3. Dan akhirnya, pada bulan April aku mengikuti Ujian Nasional. Lalu dilanjutkan dengan Ujian Praktek. Yang sangat berkesan dalam ujian praktek yaitu pada saat pentas drama yang dilakukan oleh kelompok, aku dan teman-teman ku sangat antusias dalam pembuatan properti untuk pentas drama tersebut. Hari demi hari ujian pun sudah aku lalui, pada saat perpisahan murid kelas 9 yang diadakan oleh sekolah, aku dan anak-anak perempuan lain nya di wajibkan memakai baju kebaya dan bagi para laki-laki diwajibkan memakai jas. Pengumuman UN pun dilakukan oleh sekolah dengan cara memberikan amplop satu per satu kepada murid nya, lalu diperbolehkan untuk membuka amplop tersebut jika diberi aba-aba. Setelah aba-aba dimulai, pada saat amplop dibuka tertulis bahwa PUTRI SEKAR WULANDARI dinyatakan LULUS pada Ujian Nasional dengan nilai yang baik. Alhamdulilah Aku langsung bersyukur dan memeluk kedua orangtuaku yang pada saat itu hadir pada acara perpisahan tersebut. Sukaduka kami rasakan pada acara tersebut, sedih harus berpisah dengan teman-teman perjuangan selama 3 tahun, dan senang karena Ujian Nasional telah aku lalui dengan nilai yang baik, dan akan melanjutkan sekolah ketingkat atas. 



       MASA SEKOLAH MENENGAH ATAS

 Setelah lulus dan berhasil menghadapi Ujian Nasional SMP, tepatnya pada saat aku berumur 15tahun, aku berniat melanjutkan sekolah ku ketingkat atas dan berniat untuk melanjutkan sekolah di sekolah favorit se Bandar Lampung yaitu SMAN 2 Bandar Lampung, keinginan yang sangat keras untuk masuk ke sekolah tersebut membangkitkan semangat orangtua ku untuk memasukkan aku di sekolah tersebut. Pendaftaran sudah dilalui, sleksi berkas yang dilakukan pun dinyatakan lulus, tahap demi tahap tes yang dijalani pun dihadapi, soal-soal yang diuji membuat aku agak sedikit takut dan pesimis bila aku tidak diterima disekolah tersebut, tetapi soal-soal sesulit apapun aku kerjakan sebisa mungkin, dan sampai tes terakhir yaitu tes kemampuan bahasa inggris aku coba hadapi dengan kemauan yang keras. Hari demi hari dilewati, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu oleh aku pun datang yaitu hari ‘’pengumuman kelulusan tes akademik’’ yaitu pada tanggal 6 juni 2011, pengumuman yang diperlihatkan bukan disebuah koran tetapi disebuah alamat web yang sudah disediakan oleh SMAN 2 Bandar Lampung. Ketika jam menunjukan pukul 12.35 malam, pada tanggal 5 juni, handphone aku bergetar dengan menandakan sebuah sms masuk datang dari teman SMP ku yaitu Grace. Ia memberitahukan bahwa aku diterima di SMAN 2 Bandar Lampung, dengan rasa gembira dan sedikit tidak percaya akhirnya aku memutuskan untuk membuka alamat web itu sendiri tersebut pada saat tengah malam. Ternyata aku dinyatakan ‘diterima’ disekolah tersebut dengan nomer urut 211 dan dengan nomor peserta 01-012-463, aku pun sangat bahagia. 
 MOS pun diadakan di sekolah tersebut seperti pada saat SMP, kali ini MOS yang dijalani benar-benar sedikit berat, setiap hari aku dan kelompok ku harus belajar baris berbaris ditengah  terik panas yang menyengat, dan penutupan MOS diakhiri dengan berjalan kaki bersama-sama ke sebuah tempat wisata yaitu Lembah Hijau. Perjalanan sangat tidak terasa membebani aku karena selama berjalan kaki aku menyanyi bersama-sama dengan kelompokku. Pada saat penutupan diadakan games yang menggunakan kekompakan antar kelompok dan yel-yel yang harus dibuat perkelompok agar tercipta ke kreatifitasan para peserta MOS. Hari penutupan itu pun dirasakan sangat senang oleh aku dan kelompokku, semua rasa lelah yang dilalui dari awal MOS pun terbayar sudah dengan acara penutupan itu. Lalu keesokan hari ku dilakukan pembagian kelas, ternyata aku masuk kedalam kelas X4 yang di wali kelaskan oleh Ibu Dra. Nirpiana. Akhirnya dikelas X4 itu aku mendapat teman-teman baru yang sangat baik, tapi kebanyakan dari beberapa teman sekelas ku itu sudah kukenal sebelumnya. Walaupun begitu aku saling berkenalan dengan teman sekelasku satu sama lain, mengetahui karakter satu persatu temanku itu yang memang berbeda-beda karakternya. Kami sangat kompak dalam melakukan suatu hal, saling peduli bila ada teman sedang sakit,susah senang bersama.